Minggu, 23 April 2017

[Traveling] Japan day 1, Osaka, 22 April 2017

Mendarat di Kansai

Kansai Airport

Kami, di stasiun Namba OCAT
Alhamdulillah di bulan April 2017 saya berkesempatan ke Jepang. Travelmate saya ke Jepang ini namanyaTamara aka TamiTum. Teman sejurusan di ITB yang kemudian sama-sama terdampar di NTU (dan ulang lagi s1 dari awal). TamiTum ini anaknya super imut-imut, apalagi kala itu aku lagi di kegendutan maksimal (81 kg!!), jadilah saya yakin banget saat jalan sama dia lumrah kalau ada yang nyangka kami Ibu dan anak, wkwkwkwk.

Ini sebenarnya semacam trip improvisasi. Yaitu di bulan Oktober 2016 tiba-tiba Tami nelpon saya ngasih tahu ada promo Garuda ke Jepang. Dan mengingat Jepang adalah salah 1 destinasi impian saya sejak kecil (terpengaruh oleh serial candy-candy), ditambah lagi dengan kesukaan kepada tokoh Heiji Hattori (detective Conan), jadilah tanpa ragu saya iyakan. Jadi tiket dibeli Oktober 2017 untuk perjalanan di bulan April 2017.
Dan terus terang, saya ini agak-agak free rider (maaf ya Tuuum...), nyaris segala-gala diurus oleh Tami. Dulu memang kalau EuroTour saya paling gak bisa ngurus yang namanya penginapan, tapi kalau tiket pesawat/kereta/bis boleh lah. Intinya sih memang terlalu banyak pembenaran. Sabar yaaaa, Tuuuuuum....

Pesawat kami transit di Denpasar, untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke Kansai, OSAKA!
OSAKA!!!! Oh my God, rasanya gak percaya bahwa saya akan mengunjungi kota kelahiran Heiji Hattori. Bahagia banget. Bahkan selama perjalanan Denpasar-Osaka saya sama sekali gak mabok kepayang kayak biasanya kalau lagi di pesawat, padahal perjalanan lumayan panjang, 7 jam.

Setelah mendarat di bandara Kansai pukul 08.00 waktu setempat, kami (saya dan Tami) nyari bis menuju Namba OCAT (Osaka city air terminal). Ternyata tiap jurusan bis ada mesin sendiri, yang sigap ditungguin kakek-kakek petugas. Kakek-kakek lhooo. Hebat ya orang Jepang masih bekerja keras di usia senja.
Kansai - Namba OCAT ditempuh selama 48 menit, dengan ongkos 1050 yen/orang. Di stasiun Namba OCAT kami nitip koper, 500yen/orang. Lalu lanjut jalan kaki muterin sekitarnya sampai jam 15.00, sebab kami baru bisa masuk airbnb di atas jam 15.00.

Dotonburi, OSAKA
Rute yg ditempuh muterin Namba city, Osaka prefecture. 
Bengong di sepanjang Dotonburi. Jalanan khas jepang modern yang kawaaaiii abieezz. Warung kuliner khas, toko pakaian, pernak pernik, mesin dorayaki!
Kami makan di Kenny Asia (Malaysia - Jepang), masakan melayu yg oishiiii yang kami temukan di sebuah gang di Dotonburi. Dotonburi ini ruameee banget. Hilir mudik warga modern jepang dengan kostum yang bagus dan rapi. 
TamiTum di depan Kenny Asia
Kami sempat ke PABLO (cheesetart), Namba Marui (mall), Conan store, dan tentunya gang-gang sempit khas Jepang lengkap dgn lampion besar2. Bengong juga liat harga Anello yg murah meriah .
Disempatkan juga Foto di depan GLiCO. Iconnya OSAKA. Kami kembali jalan kaki ke stasiun Namba OCAT. Mayan gempooor. Lalu naik taksi ke airbnb di Minami (Imamiya - subway Midosuji Line, Daikokucho sta), dengan biaya taksi 680 yen. Ada hamparan sakura di depan jendela kamar!

Sebuah gang di sepanjang jalan OSAKA

Mampir di Conan Store di Namba Marui

Icon khas OSAKA. Glico!

Pablo cheese tart

Sebuah kedai menjual cemilan jepang, tapi kami gak nyobain
Malamnya tepar. Ngemil Pablo mini cheestart (@220 yen), nyalain pemanas, berharap besok ketemu Heiji Hattori, lalu bobok...

Suka sama OSAKA!

bathtub di penginapan
Ramen HALAL Osaka


Suasana di Ramen HALAL Osaka. Harus sabar antri karena tempatnya gak luas

Oishiiiiii. Enak dan halal. Alhamdulillah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar